Arus listrik adalah banyaknya muatan
listrik yang disebabkan dari pergerakan elektron-elektron, mengalir melalui
suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu. Arus listrik
dapat diukur dalam satuan Coulomb/detik atau Ampere. Contoh arus listrik dalam kehidupan sehari-hari
berkisar dari yang sangat lemah dalam satuan mikroAmpere (μA)
seperti di dalam jaringan tubuh hingga arus yang sangat kuat 1-200 kiloAmpere
(kA) seperti yang terjadi pada petir. Dalam kebanyakan sirkuit arus searah
dapat diasumsikan resistansi terhadap arus listrik adalah konstan sehingga
besar arus yang mengalir dalam sirkuit bergantung pada voltase dan
resistansi sesuai dengan hukum Ohm.
Arus listrik merupakan satu dari tujuh satuan
pokok dalam satuan internasional. Satuan
internasional untuk arus listrik adalah Ampere (A). Secara formal
satuan Ampere didefinisikan sebagai arus konstan yang, bila dipertahankan, akan
menghasilkan gaya
sebesar 2 x 10-7 Newton/meter di antara dua penghantar lurus sejajar, dengan luas
penampang yang dapat diabaikan, berjarak 1 meter satu sama lain dalam ruang
hampa udara.
Arus Listrik Dalam Fisika
Untuk arus yang konstan, besar arus I dalam
Ampere dapat diperoleh dengan persamaan:
di mana I adalah arus listrik, Q adalah muatan
listrik, dan t adalah waktu (time).
Sedangkan secara umum, arus listrik yang mengalir pada
suatu waktu tertentu adalah:
Dengan demikian dapat ditentukan jumlah total muatan
yang dipindahkan pada rentang waktu 0 hingga t melalui integrasi:
Sesuai dengan persamaan di atas, arus listrik adalah besaran skalar karena baik muatan
Q maupun waktu
t merupakan besaran skalar. Dalam banyak hal sering digambarkan arus
listrik dalam suatu sirkuit menggunakan panah, salah satunya seperti pada
diagram di atas. Panah tersebut bukanlah vektor dan tidak
membutuhkan operasi vektor. Pada diagram di atas ditunjukkan arus mengalir
masuk melalui dua percabangan dan mengalir keluar melalui dua percabangan lain.
Karena muatan listrik adalah kekal
maka total arus listrik yang mengalir keluar haruslah sama dengan arus listrik
yang mengalir ke dalam sehingga i1 + i4 = i2
+ i3. Panah arus hanya menunjukkan arah aliran sepanjang penghantar, bukan arah dalam ruang.
Arah Arus
Pada diagram digambarkan panah arus searah dengan arah
pergerakan partikel bermuatan positif (muatan positif) atau disebut dengan
istilah arus konvensional. Pembawa muatan positif tersebut akan bergerak
dari kutub positif baterai menuju ke kutub negatif. Pada kenyataannya, pembawa
muatan dalam sebuah penghantar listrik adalah partikel-partikel elektron
bermuatan negatif yang didorong oleh medan
listrik mengalir berlawan arah dengan arus konvensional. Sayangnya, dengan
alasan sejarah, digunakan konvensi berikut ini:[5]
Panah arus digambarkan searah dengan
arah pergerakan seharusnya dari pembawa muatan positif, walaupun pada
kenyataannya pembawa muatan adalah muatan negatif dan bergerak pada arah
berlawanan.
Konvensi demikian dapat digunakan pada sebagian besar
keadaan karena dapat diasumsikan bahwa pergerakan pembawa muatan positif
memiliki efek yang sama dengan pergerakan pembawa muatan negatif.
Rapat arus
Rapat arus (bahasa Inggris: current density) adalah aliran muatan pada suatu
luas penampang tertentu di suatu titik penghantar. Dalam SI, rapat arus memiliki satuan Ampere
per meter persegi (A/m2).
di mana I adalah arus pada penghantar, vektor J
adalah rapat arus yang memiliki arah sama dengan kecepatan
gerak muatan jika muatannya positif dan berlawan arah jika muatannya negatif,
dan dA adalah vektor luas elemen yang tegak lurus terhadap elemen. Jika arus
listrik seragam sepanjang permukaan dan sejajar dengan dA maka J
juga seragam dan sejajar terhadap dA sehingga persamaan menjadi:
maka
di mana A adalah luas penampang total dan J
adalah rapat arus dalam satuan A/m2.
Kelajuan hanyutan
Saat sebuah penghantar tidak
dilalui arus listrik, elektron-elektron di dalamnya bergerak secara acak tanpa perpindahan
bersih ke arah mana pun juga. Sedangkan saat arus listrik mengalir melalui
penghantar, elektron tetap bergerak secara acak namun mereka cenderung hanyut
sepanjang penghantar dengan arah berlawanan dengan medan
listrik yang menghasilkan aliran arus. Tingkat kelajuan hanyutan (bahasa
Inggris: drift
speed) dalam penghantar adalah kecil dibandingkan dengan
kelajuan gerak-acak, yaitu antara 10-5 dan 10-4 m/s
dibandingkan dengan sekitar 106 m/s pada sebuah penghantar tembaga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar